Olahraga itu adalah Ibadah
Menjaga kesehatan adalah anjuran agama karena
olahraga adalah ibadah, Pola hidup sekarang ini kurang baik untuk kesehatan
mulai dari makanan siap saji dan junk food yang identik dengan pengawet dan
pemanis buatan, lalu tekanan dan stresor kerja yang menuntut kerja keras, cepat,
cepat dan dinamis, Lalu pola pikir yang menuntut hasil, hasil yang cepat dan
mudah putus asa. Beberapa faktor tadi menjadi penyebab penyakit akibat pola
hidup seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kanker ganas sampai penyakit aneh
lainnya.
Jadi olahraga bagi masyarakat di zaman sekarang
sangat penting, karena olahraga sudah kita ketahui sangat banyak manfaatnya
dari melancarkan peredaran pada darah, menguatkan fungsi organ utama terutama pada
jantung dan paru-paru, dan saat berolahraga kita mengeluarkan hormon endorphin
(hormon antistress).
Menjaga kesehatan adalah anjuran agama
Dan menjaga kesehatan untuk menjadi mukmin yang
kuat fisik dan imannya adalah anjuran agama Islam. Sebuah Hadist yang artinya,
Dari Rifa’ah bin Rafi’ berkata,“Abu Bakar Shiddiq
berdiri di atas mimbar kemudian menangis. Kemudian dia berkata : “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam pada pertama tahun hijrah berdiri di atas mimbar,
lalu menangis, kemudian bersabda : “Hendaklah kalian memohon kepada Alloh
ampunan dan keselamatan/ kesehatan. Setelah dikaruniai keyakinan (iman),sesungguhnya
seorang hamba tidak diberi karunia yang lebih baik dari pada keselamatan/ kesehatan.”
Yang dimaksud dengan “afiyah” yaitu keselamatan
dunia-akhirat, keselamatan dunia yaitu selamat dari segala penyakit dengan kata
lain adalah kesehatan.
Olahraganya orang desa dan ulama
Sebaiknya kita jangan beralasan dengan orang di desa
yang jarang berolahraga, karena aktifitas mereka sudah berolaharaga, seperti mengangkat
barang, dan aktifitas keseharian yang tidak dimanjakan dengan kendaraan mewah
dan remote control.
Begitu juga dengan ulama atau para ustadz yang
sibuk berdakwah jangan beralasan sehingga kesannya tidak sempat berolahraga. Karena
ternyata ada juga ustadz atau ulama yang hobi berolahraga. Akan tetapi mereka
yang dekat dengan Rabb-nya menjaga kesehatan dengan alasan syar’i yaitu mereka
umumnya bisa lebih menjaga tubuh mereka dari semua maksiat, maka Alloh akan menjaga
tubuh mereka dari penyakit dan kelemahan. Sebagaimana hadist yang artinya
“ Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu”.
Salah satu bentuk penjagaan Alloh, jika kita senantiasa
menjaga diri dari maksiat kepada-Nya adalah penjagaan kesehatan.
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata
menjelaskan hadist yang artinya,
“Sebagian
ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun. Tetapi ketika itu mereka masih
diberi kekuatan dan kecerdasan. Dan ada seorang ulama yang pernah melompat
dengan lompatan yang sangat jauh. Kemudian ia diperingati dengan lembut, maka
Ulama tersebut mengatakan “Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat
maksiat ketika aku muda, maka, Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku”,
Namun
sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo dan biasa mengemis kepada
manusia maka ia berkata,”Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak
Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya”.
Pola olahraga yang benar dan yang salah
Olahraga yang baik sebaiknya dilakukan dengan rutin
dan teratur, Teori idealnya adalah berolahraga 3-4 kali seminggu selama 30
menit. Tetapi ini bukan sesuatu yang mutlak, yang bagus adalah yang teratur dan
istiqamah. Sebagaimana jika beramal juga harus istiqamah, Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Amalan yang paling dicintai oleh Alloh
Ta’ala adalah amalan yang terus-menerus (istiqomah) walaupun itu sedikit.”
Sedangkan pola yang salah adalah contohnya olahraga
hari ini, tiga hari kemudian berolahraga, lalu 2 minggu lagi olaharaga kemudian
satu atau dua bulan lagi olahraga dan tiga hari lagi olahraga. Artinya berolahrga
tidak teratur waktunya dan ini kurang baik bagi tubuh.
Cukupkah
“olahraga” bersama istri di rumah?
Pada olahraga ini teorinya memang cukup
menghabiskan energi, terutama jika kita mencapai puncaknya. Katanya, sama
dengan bermain tenis meja ganda selama satu set. Tetapi “olahraga” ini cukup
berbeda dengan olahraga yang aslinya, karena tidak semua anggota tubuh bergerak
sempurna seperti berlari, lalu belum
tentu mencapai puncak karena berbagai faktor, misal bagi yang sudah mempunyai
anak dua maka agak susah dilakukan dengan bebas.
Masih Malas berolahraga?
Memang pola hidup yang tidak baik dampaknya tidak
akan terasa ketika masih muda tetapi dampaknya pola hidup tersebut baru akan terasa
mulai menginjak usia tua. Bisa berupa kelemahan atau penyakit, sehingga membuat
orang semakin malas untuk berolahraga.
Olahraga bisa menjadi adalah ibadah
Bukan hanya olahraga saja tetapi pada hakikatnya adalah
semua yang kita lakukan adalah menjadi ibadah, bahkan hal-hal yang sifatnya mubah
bisa menjadi ibadah bila diniatkan dengan niat yang baik. “Wasilah atau sarana
sesuai dengan hukum tujuannya” adalah sebagai kaidahnya.
Dan memang ibadahlah tujuan kita hidup di dunia, sebagaimana
Firman Allah Ta’ala yang artinya
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku” (Adz-Dzaariyaat ayat 56).
Sesungguhnya segala sesuatu tergantung pada niatnya, jadi Olahraga adalah ibadah jika diniatkan dengan baik yakni untuk beribadah.
Cek artikel lainnya :
Sesungguhnya segala sesuatu tergantung pada niatnya, jadi Olahraga adalah ibadah jika diniatkan dengan baik yakni untuk beribadah.
Cek artikel lainnya :
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
BalasHapusdimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||