Blogger Jateng

Karena Olahraga adalah Ibadah


Karena Olahraga adalah Ibadah

Olahraga itu adalah Ibadah


Menjaga kesehatan adalah anjuran agama karena olahraga adalah ibadah, Pola hidup sekarang ini kurang baik untuk kesehatan mulai dari makanan siap saji dan junk food yang identik dengan pengawet dan pemanis buatan, lalu tekanan dan stresor kerja yang menuntut kerja keras, cepat, cepat dan dinamis, Lalu pola pikir yang menuntut hasil, hasil yang cepat dan mudah putus asa. Beberapa faktor tadi menjadi penyebab penyakit akibat pola hidup seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kanker ganas sampai penyakit aneh lainnya.
Jadi olahraga bagi masyarakat di zaman sekarang sangat penting, karena olahraga sudah kita ketahui sangat banyak manfaatnya dari melancarkan peredaran pada darah, menguatkan fungsi organ utama terutama pada jantung dan paru-paru, dan saat berolahraga kita mengeluarkan hormon endorphin (hormon antistress).

Menjaga kesehatan adalah anjuran agama

Dan menjaga kesehatan untuk menjadi mukmin yang kuat fisik dan imannya adalah anjuran agama Islam.  Sebuah Hadist yang artinya,
Dari Rifa’ah bin Rafi’ berkata,“Abu Bakar Shiddiq berdiri di atas mimbar kemudian menangis. Kemudian dia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada pertama tahun hijrah berdiri di atas mimbar, lalu menangis, kemudian bersabda : “Hendaklah kalian memohon kepada Alloh ampunan dan keselamatan/ kesehatan. Setelah dikaruniai keyakinan (iman),sesungguhnya seorang hamba tidak diberi karunia yang lebih baik dari pada keselamatan/ kesehatan.”
Yang dimaksud dengan “afiyah” yaitu keselamatan dunia-akhirat, keselamatan dunia yaitu selamat dari segala penyakit dengan kata lain adalah kesehatan.

Olahraganya orang desa dan ulama

Sebaiknya kita jangan beralasan dengan orang di desa yang jarang berolahraga, karena aktifitas mereka sudah berolaharaga, seperti mengangkat barang, dan aktifitas keseharian yang tidak dimanjakan dengan kendaraan mewah dan remote control.
Begitu juga dengan ulama atau para ustadz yang sibuk berdakwah jangan beralasan sehingga kesannya tidak sempat berolahraga. Karena ternyata ada juga ustadz atau ulama yang hobi berolahraga. Akan tetapi mereka yang dekat dengan Rabb-nya menjaga kesehatan dengan alasan syar’i yaitu mereka umumnya bisa lebih menjaga tubuh mereka dari semua maksiat, maka Alloh akan menjaga tubuh mereka dari penyakit dan kelemahan. Sebagaimana hadist yang artinya
“ Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu”.
Salah satu bentuk penjagaan Alloh, jika kita senantiasa menjaga diri dari maksiat kepada-Nya adalah penjagaan kesehatan.

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata menjelaskan hadist yang artinya,
“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun. Tetapi ketika itu mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Dan ada seorang ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh. Kemudian ia diperingati dengan lembut, maka Ulama tersebut mengatakan “Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat ketika aku muda, maka, Allah menjaga anggota badanku ketika waktu tuaku”,
Namun sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo dan biasa mengemis kepada manusia maka ia berkata,”Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya”.

Pola olahraga yang benar dan yang salah

Olahraga yang baik sebaiknya dilakukan dengan rutin dan teratur, Teori idealnya adalah berolahraga 3-4 kali seminggu selama 30 menit. Tetapi ini bukan sesuatu yang mutlak, yang bagus adalah yang teratur dan istiqamah. Sebagaimana jika beramal juga harus istiqamah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Amalan yang paling dicintai oleh Alloh Ta’ala adalah amalan yang terus-menerus (istiqomah) walaupun itu sedikit.”
Sedangkan pola yang salah adalah contohnya olahraga hari ini, tiga hari kemudian berolahraga, lalu 2 minggu lagi olaharaga kemudian satu atau dua bulan lagi olahraga dan tiga hari lagi olahraga. Artinya berolahrga tidak teratur waktunya dan ini kurang baik bagi tubuh.

 Cukupkah “olahraga” bersama istri di rumah?

Pada olahraga ini teorinya memang cukup menghabiskan energi, terutama jika kita mencapai puncaknya. Katanya, sama dengan bermain tenis meja ganda selama satu set. Tetapi “olahraga” ini cukup berbeda dengan olahraga yang aslinya, karena tidak semua anggota tubuh bergerak sempurna seperti berlari, lalu  belum tentu mencapai puncak karena berbagai faktor, misal bagi yang sudah mempunyai anak dua maka agak susah dilakukan dengan bebas.

Masih Malas berolahraga?

Memang pola hidup yang tidak baik dampaknya tidak akan terasa ketika masih muda tetapi dampaknya pola hidup tersebut baru akan terasa mulai menginjak usia tua. Bisa berupa kelemahan atau penyakit, sehingga membuat orang semakin malas untuk berolahraga.

Olahraga bisa menjadi adalah ibadah

Bukan hanya olahraga saja tetapi pada hakikatnya adalah semua yang kita lakukan adalah menjadi ibadah, bahkan hal-hal yang sifatnya mubah bisa menjadi ibadah bila diniatkan dengan niat yang baik. “Wasilah atau sarana sesuai dengan hukum tujuannya” adalah sebagai kaidahnya.
Dan memang ibadahlah tujuan kita hidup di dunia, sebagaimana Firman Allah Ta’ala yang artinya
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku” (Adz-Dzaariyaat ayat 56).

Sesungguhnya segala sesuatu tergantung pada niatnya, jadi Olahraga adalah ibadah jika diniatkan dengan baik yakni untuk beribadah.

Cek artikel lainnya : 

-          Materi Bola Basket Lengkap
-          Karena Olahraga adalah Ibadah

1 komentar untuk "Karena Olahraga adalah Ibadah"

  1. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
    WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus